Kopassus TNI AD memberi keterangan mengenai kabar perkelahian jalanan antara seorang anggotanya dengan delapan pemuda mabuk di jalan Tanjung Sari, Sumedang pada hari Kamis malam (25/5).
Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo, menerangkan kejadian itu berlangsung pukul 20.30 WIB. Seorang anggota Kopassus, Sertu Wahyu Fajar Dwiyana (27 tahun), sebenarnya membantu seorang warga yang dikeroyok sekelompok pemuda mabuk.
Prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu kebetulan sedang izin cuti untuk melangsungkan pernikahan. Sekitar pukul 20.00 WIB malam itu ia keluar rumah untuk membeli lampu. Saat perjalanan pulang berkendara sepeda motor di Jalan Tanjung Sari, Sertu Wahyu melihat warga pengendara motor yang sedang melintas dihadang dan dikeroyok brutal oleh sekelompok pemuda mabuk.
Wahyu Fajar spontan turun dari motornya dan awalnya mengimbau secara baik-baik agar para pemuda yang berjumlah delapan orang itu tidak melanjutkan aksinya.
"Tidak terima dengan teguran yang dilakukan Sertu Wahyu Fajar, kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu meskipun dirinya sudah mengaku anggota TNI," jelas Letkol Inf Joko Hadimantoyo, kepada wartawan.
Selanjutnya terjadi perkelahian yang tidak seimbang. Sertu Wahyu Fajar Dwiyana membela diri dan berhasil memukul roboh salah satu pengeroyok sehingga tergeletak di jalan. Sementara tujuh pemuda lainnya melarikan diri ke berbagai arah.
Satu pengeroyok yang berhasil diringkus dibawa ke Koramil setempat yaitu Koramil Tanjung Sari Sumedang dengan korban pengendara motor sebagai saksi.
Selanjutnya, pelaku pengeroyokan yang berhasil dilumpuhkan diserahkan ke Polsek Tanjung Sari untuk diperiksa dan menjalani proses hukum lebih lanjut. Sedangkan warga yang menjadi korban kembali ke rumahnya
Sumber : rmol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar