Ratusan anggota dan simpatisan kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan sikapnya akan menghentikan aksi bersenjata melawan pemerintah Indonesia. Mereka juga menyatakan diri akan bergabung dengan NKRI dan bersama-sama membangun masyarakat.
Pernyataan sikap itu dideklarasikan di Markas OPM Tingginambut, Puncak Jaya, markas Komando Jenderal Goliat Tabuni, Jumat, 1 Juli 2017, tepat pada hari ulang tahun OPM.
Yusko Kogoya, mantan anggota OPM wilayah Illu yang membacakan pernyataan sikap OPM mengtakan, ia dan ratusan pengikutnya akan setia kepada NKRI dan membela Tanah Air Indonesia dan mendukung Pancasila sebagai Ideologi Negara.
"Mulai sekarang kami menolak kelompok antipembangunan yang mengatasnamankan perjuangan kemerdekaan Papua," ujarnya.
Yusko dan ratusan pengikutnya juga akan menghentikan aksi-aksi bersenjata dan siap mendukung pembangunan di wilayah Puncak Jaya. "Kami bersedia mengajak saudara-saudara kami yang masih berada di hutan, agar segera turun dan kembali ke pangkuan NKRI," ucapnya.
Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo, mengapresiasi bergabungnya ratusan anggota dan simpatisan OPM ke NKRI. Dengan begitu, diharapkan proses pembangunan yang kini tengah berjalan di Tingginambut dan Puncak Jaya, akan semakin lancar dan benar-benar dinikmati masyarakat.
"Kita berharap tidak ada lagi aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa," kata Henok.
Atas nama Bupati dan rakyat Puncak Jaya, Henok juga meminta maaf kepada keluarga TNI/Polri maupun masyarakat yang menjadi korban di Tingginambut. "Sudah ratusan nyawa melayang akibat aksi kekerasan yang terjadi, semoga dengan sikap ini, diharapkan tidak ada lagi kekerasan yang muncul," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga memperkenalkan Wanis Tabuni kepada para pewarta yang menghadiri pernyataan sikap, sebagai salah satu orang dekat (guru spiritual) Goliat Tabuni. "Hari ini atas nama pemerintah, Bupati meminta kepada Wanis Tabuni agar dapat menurunkan GT dan diberi waktu selama 1 bulan ini," ujar Henok.
Langsung pada saat itu, Wanis Tabuni melalui pengeras suara meminta Goliat Tabuni untuk turun gunung bergabung dengan para anggota OPM lainnya, bergabung dengan NKRI.
"Saat ini Kakakmu sudah turun dan berada di Tingginambut bersama masyarakat. Adikku Goliat Tabuni, pemerintah hanya memberikan waktu selama 1 bulan untuk turun dan bergabung dengan masyarakat yang lain," kata Wanis dengan pengeras suara.
Sementara itu, Goliat Tabuni, belum dapat dikonfirmasi terkait ratusan pengikutnya yang sudah kembali bergabung dengan NKRI. Telepon selulernya tidak aktif saat dihubungi.
Setelah pernyataan sikap kemudian digelar aksi bakar batu (acara adat Papua).
Aksi terakhir yang diduga dilakukan kelompok bersenjata di Puncak Jaya adalah menembaki pesawat Susi Air pada 16 Juni lalu, saat pemungutan suara ulang Pilkada Puncak Jaya. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.
sumber : viva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar