Proyek reklamasi 17 pulau buatan di kawasan Teluk Jakarta disebut akan mengorbankan TNI AL. Hal ini dikarenakan proyek reklamasi dikhawatirkan akan memindahkan Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta ke area lain.
Kasubdis Peta Militer dan Peta Khusus Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Mayor Laut (P) Tri Ariyah HS menyatakan kekhawatirannya akan kemungkinan tersebut. Pihak TNI AL, disebutnya, telah menyampaikan keluhan ini secara tertulis kepada pihak-pihak terkait.
“Di situ ada pangkalan militer, kalau enggak ada berarti harus pindah. Nah misalnya kalau pindah, negara sudah menyiapkan lahan alternatif,” ungkap Tri di kantor Bappeda Jakarta, Jumat (10/3).
Seperti yang diketahui, di kawasan pantai Jakarta, tepatnya di Tanjung Priok, terdapat Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta yang menjadi pusat armada TNI AL di kawasan barat Indonesia. Sementara itu, menurut pengakuan Tri, pihak TNI AL baru setahun belakangan terlibat dalam pembahasan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Di tempat dan waktu yang sama, Kasi Navigasi Laut Pushidrosal TNI, Mayor Suprihadi, menyatakan bahwa proyek reklamasi ini juga akan mengganggu fasilitas militer yang baru diresmikan TNI AL beberapa waktu lalu.
November lalu, KASAL TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, baru saja meresmikan Kompleks Satuan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) I Pondok Dayung di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Pelabuhan Tanjung Priok ada beberapa fasilitas militer, kapal perang ada di sana. Pulau M itu deket dengan fasilitas militer yang baru kita resmikan. Rencana kedepan gimana?” ujar Suprihadi.(jk/akt)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar