Kamis, 06 Oktober 2016

Kisah Prabowo dan Prajurit yang Tertidur di Emperen Istana. Kisahnya Sungguh Mengharukan!

27 JULI 1996

Anda semua Pasti Ingat semuanya, Penyerangan Kantor PDI Oleh Pasukan Megawati dan terbunuhnya 3 orang Pam Swakarsa oleh Satgas Pendukung Megawati...

dari Kisah ini akan ketahuan semua siapa pejabat saat itu.... Kalau tidak salah Pangdamnya saat itu adalah Sutiyoso. Seluruh Kopassus pun di Alarm siaga-1, baik yang di Cijantung, Solo, Serang dan Batujajar, setelah seluruh Pasukan berkumpul dan siap diberangkatkan ke Posnya Masing masing...

2 SSK pasukan diperintahkan untuk menjaga Istana Kepresidenan dan beberapa Obyek Vital di Jakarta, termasuk pasukan yang berada di Batujajar.... Jika Tidak Salah.. salah Satu Komandan SSK saat itu adalah Kapten Andika Perkasa (Menantunya Hendro Priyono) Entah siapa yang memulai penyerangan saat itu, yang jelas ada yang terbunuh....

Selama Mengamankan Istana, untuk menghilangkan kejenuhan Pasukan melakukan berbagai macam Olah Raga dan kegiatan lain, Patroli dan Jaga Malam dilaksanakan secara tertib... namanya Siaga tetap saja ada yang Kurang, Biasa....

Makan dari Dapur Lapangan, MCK tidak bisa terpenuhi seluruhnya... bahkan ada anggota yang mandi menggunakan air buangan AC yang ditampung di Ember. Pada suatu Pagi kira-kira Jam 06.00 WIB tiba-tiba Petugas Taman Istana berlari ke arah Pos Pom dan menyampaikan "08 (Kode utk Prabowo) sudah dipintu belakang Istana dan akan menghadap Presiden Soeharto....

Kami yang mendengar hal tersebut segera memberitahukan beberapa Perwira dan Unsur Komandan, tapi terlambat, Mobil Pak Parbowo sudah berada disebelah Kiri Istana dan Pak Prabowo pun turun berjalan dengan cepat, melihat kedatangan Pak Prabowo, Prajurit yang sedang terjaga segera ingin membangunkan 2 orang temannya yang sedang tertidur di Emperan Istana hanya beralaskan Matras tapi posisi Pak Prabowo sudah dekat, Prajurit tersebut berlari ke belakang memberitahukan Dantonnya di Belakang....

ketika Dantonya datang dan memberikan Laporan kepada Pak Prabowo, tapi tidak digubris Oleh Pak Prabowo, Pak Prabowo terhenti tepat di depan 2 orang Prajurit yang tertidur di Emperan beralaskan Matras. Terlihat Pak Prabowo berjongkok dan mengelus Kepala Prajuritnya, tanpa dia membangunkan Prajuritnya yang terlelap, Dantonnya pun berinisiatif untuk membangunkan anggotanya tapi di larang oleh Pak Praboro "Biarkan dia Tidur, jangan dibangunkan" Kata Pak Prabowo... 

"Siapa yang bertanggung jawab pengerahan Pasukan disini ? dan seluruh unsur Komandanya menghadap saya di sini..."

Perintah Pak Prabowo "Siap dilaksanakan " jawab Dantonnya 

"He... Perwira, inikan Anggotamu, mengapa dia tidur di Emperan dan menggunakan Matras, apa kalian tidak di beri Velbet dan Tenda ?" tanya Pak Prabowo... "Siap, Velbet dan Tenda belum didukung oleh Kodam Jaya" Jawab Danyon... "Bukanya kalian BKO ke Kodam Jaya, mengapa mereka tidak mendukung?" "Siap Belum Tahu" Jawab Danyon. "Bagaimana makan kalian?" tanya Pak Prabowo "Siap dari Dapur Lapangan Kopassus" Jawab Danyon Mati Kutu, sialnya seluruh orang disitu sikap sempurna dan Kaku seperti Patung, 2 orang Prajurit yang tertidur tidak sedikitpun terbangun, bahkan tambah lelap. "Kamu Kontak Asop dan Aslog Kadam Jaya serta Dokter, suruh dia menghadap saya sekarang disini...!" perintah Pak Prabowo...

Pak Prabowo pun masuk kedalam ruangan, tapi memerintahkan agar 2 orang Prajuritnya jangan dibangunkan. Datanglah 2 Kolonel dengan tergesa gesa, nampak wajahnya sangat ketakutan luarbiasa....

kemudian dilaporkan ke Pak Prabowo, pejabat yang di Panggil siap Menghadap, Pak Prabowo keluar dari ruangan dan langsung menuju ke arah 2 Kolonel tersebut, "Kaliankan yang meminta Pasukan saya, mengapa mereka terlantar di Istana, mereka Makan, tidur dan MCK tidak Jelas, dimana tanggung jawab kalian, Kamu Tahu Prajurit ini Mahal, Berapa Uang Negara dan Rakyat dihabiskan untuk mendidik dan membentuk mereka? bukankah Orangnya menitipkan anak mereka ke kita untuk menjadi Pengawal Negara, mengapa mereka Bisa terlantar ?" "Siap, sedang kami siapkan..." 
Jawab salah satu Kolonel "Siapkan ? bukan kah mereka sudah berhari hari di sini, kamu jangan banyak alasan dan jangan pernah menyepelekan Prajuritmu, mereka siang Malam siaga, Patroli dan Kamu enak enakan di Kantor, kamu turun ke Lapangan cek Pasukan " tiba-tiba terdengar Suara "TRAK" stik pun Patah diiringi dengan Suara "SIAP...!"

Jawaban Klasik "Siap Salah...!"

"Mana Dokter?" Tanya Pak Prabowo "Siap Komandan" Jawab Dokter "Kamu Cek 2 orang Prajurit saya yang tidur itu, badan mereka Panas, sepertinya mereka demam" perintah Pak Prabowo Dokterpun membangunkan 2 orang Prajurit tersebut, Tampak 2 orang Prajurit tersebut terbengong bengong melihat Banyak orang melihat ke arah mereka termasuk Pak Prabowo, dan merekapun berdiri, seketika Ngantuknya hilang dan mengambil sikap sempurna....
setelah di cek, ternyata benar mereka Demam Panas dan segera di bawa oleh Tim Kesehatan untuk di Obati... "Kalian jangan sembrono, Cek anggota kalian jangan sampai mereka Sakit dan Kalian tidak tahu, dan saya tidak Mau Tahu, setelah saya menghadap, Tenda sudah berdiri, Mobil MCK sudah disini dan Velbet untuk mereka tidur sudah ada disini terserah bagaimana cara kalian, Barang barang itu sudah ada disini dan tergelar, jika tidak ada Velbet... Kamu Bawa Springbed kesini, Prajurit saya ini juga Manusia jangan diterlantarkan seperti ini....

"Siap dilaksanakan" Jawab Perwira hendak balik kanan Tiba-tiba Pak Prabowo menghentikan mereka "Tunggu dulu, mereka hanya dapat Makan dari Dapur Lapangan Kopassus kan, Mulai hari ini mereka Makan 6 kali satu Hari, Mereka Boleh Sarapan Pagi di Ruang Makan Pegawai Istana, sampaikan kepada Kepala Dapur Istana, untuk ULP dari Mabesad, Kodam Jaya dan Pemda DKI diuangkan saja serahkan kepada mereka, Utuh tanpa dikurangi satu Sen pun.."

"Siap Komandan " Perwira pun berhamburan dan Pak Prabowo masuk ke dalam Istana. Tidak sampai Dua Jam, Velbet pun datang masih terbungkus Plastik dan cukup untuk seluruh Prajurit yang melaksanakan Siaga di Istana, ketika Pak Prabowo keluar, seluruh nya sudah tergelar.....

"Kalian harus melaksankan perintah dengan serius jangan membijaksanai, Kita ini sama-sama mengabdi kepada Negara, porsinya sama yang membedakan hanya wewenang, Jangan kalian menggunakan Gaya Katak, ke atas menyembah dan menjilat, teman disamping kaliang singkirkan dan yang dibawah kalian injak injak" JANGAN GAYA KATAK...! Itulah sisi lain dari Pak Prabowo, Keras tapi mendidik, beliau sangat sayang dengan Prajuritnya dan Memanusiakan Manusia

Silahkan di share

sumber:  Special Force Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar