Kamis, 24 November 2016

Meraba Kekuatan Militer Myanmar dan Indonesia. Siapa Lebih Kuat dan Gahar?

Kekerasan yang dilakukan militer Myanmar pada etnis Rohingya terus berlanjut. Dengan alasan memburu militan, mereka menyerang Provinsi Rakhine dan membakar kampung-kampung. Tentara Myamar yang disebut Tatmadaw juga memperkosa wanita dan merampok warga Rohingya.

Seberapa kuat tentara Myanmar?

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 55,746 juta orang, Myanmar memiliki 406.000 tentara aktif. Mereka juga memiliki pasukan paramiliter yang jumlahnya hanya 72 ribu. Dalam kasus Rohingnya, militer juga dikabarkan melatih warga Budha.

Situs globalfirepower merilis Myanmar memiliki 569 unit tank. Dari jumlah itu, ada yang sudah tidak terpakai atau hanya bisa digunakan sebagai cadangan maupun latihan.

Walau begitu tank kelas berat macam MBT-2000, T-72B3, atau Tank tipe 59 jelas bikin Angkatan Darat Myanmar bergigi.

Andalan pasukan kavaleri Myanmar yang lain adalah kendaraan tempur lapis baja BTR-3U buatan Ukraina. Myanmar tercatat sudah memiliki sedikitnya 522 unit ranpur beroda delapan itu. BTR-3U cukup ideal digunakan untuk misi-misi antigerilya di wilayah mereka.

Artileri mobil yang dimiliki Myanmar mencapai 108 unit. Sedangkan artileri medan atau meriam sebanyak 884 unit. Angka itu belum termasuk Sistem Peluncur Roket jenis MLRS yang mencapai 108 unit.

Sementara kekuatan udara, Myanmar juga cukup kuat. Mereka mengandalkan jet tempur buatan China seperti Chengdu F-7M Airguard, Nanchang A-5C dan Shenyang J-6.

Tapi tahun lalu, AU Myanmar sempat bikin marah China karena jet tempur mereka menembaki desa di wilayah Yunan. Lagi-lagi alasan Myanmar karena mengejar pemberontak yang lari ke perbatasan dua negara.

Mereka juga memiliki sembilan heli tempur jenis Mil Mi-35P buatan Uni Soviet. Helikopter yang cocok untuk serbuan darat. Di laut, Negara ini memiliki 5 unit kapal jenis frigat, 3 unit korvet serta kapal penjaga pantai 33 unit.

Bagaimana jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain? Indonesia masih lebih kuat. Tahun 2016, situs globalfirepower mendudukkan Indonesia di posisi 14. Sementara Myanmar di nomor 33.

Indonesia unggul dari jumlah pasukan, jumlah pesawat, dan kekuatan armada laut. Namun dari sisi jumlah kendaraan lapis baja, Myanmar tercatat lebih banyak. Myanmar juga setingkat lebih baik dari Malaysia yang berada di nomor 34. Atau Singapura yang dapat rangking 66.

Sebagai mantan negara junta militer, Myanmar membangun angkatan perangnya dengan baik. Apalagi negeri ini tak pernah lepas dari perang saudara. Kekuatan militer Myanmar yang terlatih jelas bukan tandingan warga sipil Rohingya.

Seberapa kuat militer Indonesia?

Kekuatan Militer Indonesia menempati peringkat ke-14 di dunia berdasarkan data yang diterbitkan Global Fire Power (GFP) tahun 2016 ini. Skor power index itu dilihat dari 50 faktor yang menentukan.

Penentuan ranking tidak hanya dilihat dari jumlah senjata saja, tetapi juga berfokus pada keanekaragaman senjata yang memberikan keseimbangan dari senjata yang tersedia. Stok nuklir tidak dihitung tetapi diakui sebagai nilai tambah.

Sebagaimana dikutip dari situs globalfire.com, Senin (2/5/2016), faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam dan industri lokal mempengaruhi hasil peringkat akhir. Ketersediaan tenaga kerja dan jumlah populasi menjadi salah satu faktor utama penilaian. Menurut GFP, menjadi sekutu NATO memberi sedikit bonus penilaian karena berbagi teoritis sumber daya.

Sedangkan kepemimpinan politik ataupun militer tidak diperhitungkan.
Lalu mengapa kekuatan militer Indonesia berada satu peringkat di bawah Pakistan dan lebih baik dibanding Brazil?

Berdasarkan penilaian yang dilakukan GFP, jumlah tenaga kerja Indonesia jauh melampaui peralatan militer  sehingga rawan terjadinya gesekan. Total jumlah penduduk Indonesia menurut GFP sebanyak 255.993.674 jiwa, sedangkan jumlah tenaga kerja sebanyak 130 juta jiwa. Mencapai usia militer sebanyak 4,5 juta rata-rata per tahun. Jumlah personel frontline aktif 476.000, sedangkan personel cadangan 400.000.

Untuk angkatan darat, Indonesia memiliki tank pertempuran utama, tank ringan dan kapal perusak tangki.

Kendaraan Pertempuran Infanteri terdiri dari tank berjumlah 468, kendaraan tempur lapis baja 1.089, Self-Propelled Guns (SPGs) 37, Towed-Artillery 80, serta Multiple-Launch Rocket System (MLRs) sebanyak 86.

Adapun kekuatan udara terdiri dari 420 pesawat, 35 Fighters/Interceptors, 58 Fixed-Wing Attack Aircraft, 170 pesawat transportasi, 108 pesawat pelatih, 152 helikopter dan lima serangan helikopter.

Sedangkan kekuatan angkatan laut termasuk helikopter pembawa kapal. Total kekuatan angkatan laut 221, enam Frigat, 10 Corvette, dua Submarines, 66 kapal pertahanan pesisir, dan 12 ranjau perang.

Sektor minyak merupakan pendukung kekuatan militer di Indonesia. Anggaran untuk pertahanan sebesar $690.0000.000.

Adapun negara yang militernya paling kuat di dunia adalah Amerika Serikat, Rusia, China, India dan Perancis.

Sedangkan kekuatan militer di Central African Republic berada di urutan 126 atau peringkat terakhir berdasarkan indeks GFP.

Jika dibandingkan dengan urutan Myanmar, tentu Indonesia masih memiliki kekuatan lebih, tetapi perang bukan hanya sekedar kekuatan sumber daya tapi juga strategi dan siasat.

Bagaimana menurut anda?


Sumber referensi : tribunjateng, merdeka.com, globalfirepower.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar